Sementara laba operasi naik 18,8% dengan pendapatan bersih EBITDA mencapai US$29 juta. Direktur Corporate Communication dan Investor Relations Gajah Tunggal Catharina Widjaja, Jumat (2/5) mengatakan laba bersih tersebut salah satunya didukung upaya perseroan menahan kenaikan harga bahan baku karet.
"Kenaikan tersebut karena adanya penguatan nilai tukar rupiah pada kuartal pertama 2008 yang menghasilkan Rp84 miliar dari non cash translation gain," kata Catharina.
Perusahaan juga memperoleh tambahan Rp29 miliar dari laba anak perusahaan PT Polychem Indonesia. Kenaikan laba bersih perusahaan yang dikendalikan oleh Sjamsul Nursalim ini membuat laba per saham juga ikut melonjak dari semula hanya Rp2 per saham menjadi Rp41.
Untuk target tahun 2008, Gajah Tunggal menargetkan pertumbuhan penjualan 15% yang didorong naiknya permintaan pasar domestik dan ekspor. (DW/OL-06)