Kamis, 27 Maret 2008

Laba Bersih Gajah Tunggal Turun 22,8 Persen

ANTARA NEWS - Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) hanya mengantongi laba bersih Rp91 miliar pada 2007, turun 22,8 persen dari laba bersih tahun sebelumnya.

Meski nilai penjualannya naik 21,7 persen menjadi Rp6,66 triliun, laba bersih Gajah Tunggal tidak naik karena terimbas oleh dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh melemahnya rupiah terhadap dolar AS pada akhir 2007. Pasalnya utang perseroan banyak dalam dolar AS, sehingga menyebabkan kerugian kurs sebesar Rp132 miliar dibandingkan sebelumnya yang memperoleh gain kurs Rp316 miliar," kata Direktur GJTL, Catharina Widjaja, di Jakarta, Kamis.

Catharina menambahkan secara operasional laba operasi perseroan justru mengalami kenaikan 82 persen.

"Hal ini disebabkan meningkatnya volume maupun harga penjualan," ujarnya.

Gajah Tunggal yang didirikan pada 1951, mulanya hanya memproduksi ban sepeda, sebelum kemudian menghasilkan ban sepeda motor, ban mobil penumpang, dan ban kendaraan-kendaraan besar.

Dalam operasinya, pada 1981 perusahaan ini mendapatkan bantuan teknis dari perusahaan pengolah karet dari Jepang, Yokohama Rubber Company.

Sejak saat itu, Gajah Tunggal mulai mengembangkan bisnisnya ke sektor hulu ban dengan mengakuisisi beberapa perusahaan, seperti produsen kawat baja, benang nilon, dan perangkat roda berbahan aluminium.
(*)

Sabtu, 01 Maret 2008

Motoprix-Indoprix Gunakan IRC

SINAR HARAPAN - Putaran pertama Kejurnas Motoprix yang akan digelar di Sirkuit PRJ, Kemayoran, Minggyu (2/3), sekaligus menjadi ajang terakhir yang memberikan kebebasan pembalap untuk memilih ban. Untuk ajang Kejurnas Motoprix dan Indoprix sepanjang musim 2008, ban IRC produksi PT Gajah Tunggal Tbk akan menjadi ban resmi. Pihak pabrikan ban telah menandatangani kontrak dengan PP IMI dan mulai berlaku pada 10 Maret mendatang. Dalam rangka sosialisasi sebelum tampil sebagai ban tunggal resmi di Motoprix dan Indoprix, IRC akan melakukan coaching clinic kepada pembalap di Kemayoran. Selain itu, akan dibuka gerai khusus untuk menjual ban.

Kepala Bidang Olahraga dan Prestasi PP IMI, Irawan Sucahyono pun membenarkan kalau IRC dari PT. Gajah Tunggal Tbk adalah ban resmi Kejurnas Motoprix dan Indoprix 2008. “Kontraknya sudah ditandatangani sejak pekan lalu. Tapi, karena butuh sosialisasi sekitar dua pekan, maka seri pertama Kejurnas Motoprix di Kemayoran sekaligus jadi tempat sosialisasi. IRC pun berbaik hati dengan memberi kebebasan kepada setiap pembalap untuk memakai mana pun sesuai keinginan mereka, karena ketetapan itu mulai berlaku 10 Maret ini.

Tapi, rasanya meski boleh memakai ban jenis lain, rata-rata semua pembalap sudah langsung memilih IRC untuk sekaligus beradaptasi jelang seri-seri berikut,” jelas Irawan, Jumat (29/2). Menurutnya, IRC dianggap lebih cocok untuk balapan Motoprix dan Indoprix karena konturnya lebih sesuai dan penawarannya lebih masuk akal kepada pembalap. (non)